DNA dan RNA

DNA
Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus).

RNA

Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) senyawa yang merupakan bahan genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam dogma pokok (central dogma) genetika molekular, RNA menjadi perantara antaras informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.
PERBEDAAN DNA dan RNA
 DNA (Deoxyribo Nukleat Acid)
  RNA (Ribo Nukleat Acid)
-    Letak
Dalam inti sel, mitokondria, kloroplas, senriol.
Dalam inti sel, sitoplasma dan ribosom.
-    Bentuk
Polinukleotida ganda yang terpilin panjang
Polinukleotida tunggal dan pendekl
-    Gula
Deoxyribosa
Ribosa
-    Basanya
Golongan purin : adenine dan guanine
Golongan pirimidin : cytosine dan timin
Golongan purin : adenine dan guanine
Golongan pirimidin : cytosine dan urasil
-    Fungsi
·        mengontrol sifat yang menurun
·        sintesis protein
·        sintesis RNA
·        sintesis protein
-    Kadarnya
Tidak dipengaruhi sintesis protein.
Letak basa nitrogen dari kedua pita ADN saling berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu Adenin selalu berpasangan dengan Timin, Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.
Dipengaruhi sintesis protein.
Macam ARN :
·        ARN duta
·        ARN ribosom
·        ARN transfer

STRUKTUR IKATAN DNA

Struktur DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) disusun oleh Nukleotida yang tersusun atas :
gugus Deksiribosa (gula dengan 5 Carbon) gugus fosfat (PO4) basa nitrogen         (A-T,G-S)
Bentuk DNA adalah rantai double heliks berpilin ke kanan. Dalam DNA terdapat struktur-struktur di atas. Namun, jika diambil 1 lempeng yang mengandung ikatan fosfat, gula dan basa nitrogen, maka lempeng tersebut disebut nukleotida. Jika plat itu hanya basa nitrogen dan gula saja maka disebut nukleosida. Maka, DNA adalah polimer dari nukleotida.

DNA dobel Helix


adenine(A), guanine (G), thymine(T), cytocine(C), phosphate(P)
Gula deoksiribosa pada DNA merupakan gula lima karbon yang kehilangan 1 atom oksigen. Gula deoksiribosa memegang basa nitrogen pada atom karbon nomor 1, sedangkan atom C nomor 5 berikatan dengan gugus fosfat. Gugus fosfat ini saling berikatan dengan gugus fosfat lainnya membentuk ikatan fosfodiester. Karena DNA merupakan rantai ganda dan atom-atom karbon mempunyai aturan diatas untuk mengikat basa nitrogen dan gugus fosfat maka satu rantai DNA terlihat berdiri tegak sedangkan rantai pasangannya justru terbalik. Maka pada notasi penulisan kode genetik DNA, ditulis 5’-kode genetik-3’, sedangkan untuk rantai pasangannya justru ditulis 3’-kode genetik-5’. Pengaturan ini disebut konfigurasi antiparalel.
Ada 2 kelompok basa nitrogen yang berikatan pada DNA yaitu :
·                     Purin, terdiri dari basa nitrogen adenine dan guanin.
·                     Pirimidin, terdiri dari basa nitrogen sitosin dan timin
·                     pada RNA, timin diganti dengan urasil.
Basa Purin selalu berpasangan dengan basa pirimidin melalui ikatan hidrogen. Adenine selalu berpasangan dengan hymine melalui 2 ikatan hidrogen sedangkan cytosine berpasangan dengan guanine melalui 3 ikatan hidrogen.
Adapun untuk replikasi DNA, dapat dieroleh gambar seperti ini.

Sumber: Nasional Human Research Institute