Sistem organ tersebut saling berinteraksi, saling menunjang
atau saling berpengaruh dan membentuk satu tubuh yang dikenal dengan istilah
individu. Apabila terjadi gangguan pada salah satu sistem organ pada individu
maka sistem organ yang lain juga mengalami gangguan. Oleh karena itu, menjaga
keseimbangan fungsi suatu sistem organ berarti menjaga keselarasan kerja antara
sistem organ, dan dapat menjadikan tubuh tetap sehat. Jadi individu merupakan
satu organisme yang tubuhnya tersusun oleh berbagai sistem organ yang saling
berhubungan. Di lingkungan yang lebih luas, individu diartikan sebagai satuan
makhluk hidup tunggal, misalnya seekor burung, seekor sapi, sebatang pohon
kelapa, sebatang tanaman padi, seorang anak, seorang ibu, dan sebagainya. Data
individu berasal dari bahasa Latin, yaitu Individuum yang artinya ‘tidak dapat
dibagi’. Individu tinggal pada suatu tempat (habitat).
Di lingkungan habitatnya individu tentu tidak sendiri. Ia
akan hidup bersama dengan individu lain, baik yang jenisnya sama maupun yang
jenisnya berbeda. Individu-individu dikatakan sejenis atau satu species jika
mampu melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertile, contohnya
ayam betina dan ayam jantan merupakan satu jenis/species. Perhatikanlah
contoh berikut; dalam sebidang kebun teh, tumbuhan yang hidup di sana tentu
bukan hanya sebatang tanaman teh, melainkan tentu ada ratusan tanaman teh. Di
sana tentu juga hidup beberapa jenis hewan, misalnya kodok, cacing tanah,
bekicot, ular, ulat, tikus, belalang, capung, dan semut yang jumlahnya lebih
dari satu.
Kumpulan dari individu sejenis yang secara bersama-sama menempati suatu habitat disebut populasi. Jadi, seluruh tanaman teh pada sebidang kebun tersebut merupakan populasi tanaman teh, seluruh cacing tanah pada sepetak kebun tersebut merupakan populasi cacing tanah, dan seterusnya. Sedangkan kumpulan populasi yang tinggal bersama pada suatu areal tertentu, dimana terjadi suatu bentuk hubungan atau interaksi, baik antara individu sejenis (intraspecies) maupun antara jenis yang berbeda (antarspecies) disebut komunitas. Contoh : Sepetak sawah, sebuah kolam ikan, sebidang kebun, dan sebagainya. Keadaan populasi di dalam suatu komunitas selalu berubah-ubah atau bersifat dinamis. Dinamika populasi ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan. Sesungguhnya banyak persoalan yang dapat dipelajari dari tingkatan populasi hingga komunitas ini.
Kumpulan dari individu sejenis yang secara bersama-sama menempati suatu habitat disebut populasi. Jadi, seluruh tanaman teh pada sebidang kebun tersebut merupakan populasi tanaman teh, seluruh cacing tanah pada sepetak kebun tersebut merupakan populasi cacing tanah, dan seterusnya. Sedangkan kumpulan populasi yang tinggal bersama pada suatu areal tertentu, dimana terjadi suatu bentuk hubungan atau interaksi, baik antara individu sejenis (intraspecies) maupun antara jenis yang berbeda (antarspecies) disebut komunitas. Contoh : Sepetak sawah, sebuah kolam ikan, sebidang kebun, dan sebagainya. Keadaan populasi di dalam suatu komunitas selalu berubah-ubah atau bersifat dinamis. Dinamika populasi ini dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu kelahiran, kematian, dan perpindahan. Sesungguhnya banyak persoalan yang dapat dipelajari dari tingkatan populasi hingga komunitas ini.
Organisasi Kehidupan Tingkat Individu, Populasi dan Komunitas |