Proses Terjadinya Pernapasan

Tujuan utama dari respirasi adalah untuk memasok sel-sel tubuh dengan oksigen dan mengambil karbon dioksida yang dihasilkan oleh kegiatan selular. Ada tiga proses dasar respirasi yaitu ventilasi paru, respirasi external dan internal.
1.      Ventilasi paru
Ventilasi paru-paru juga dikenal dengan bernapas adalah proses pertukaran gas antara atmosfer dengan alveoli paru-paru. Pertukaran gas ini didasari dengan adanya perbedaan tekanan. Kita menghirup napas, bila tekanan dalam paru lebih rendah dari tekanan udara di dalam atmosfer. Kita menghembuskan napas bila tekanan di dalam lebih besar dari pada tekanan di atmosfer.
Menghirup napas disebut inspirasi (inhalasi). Sebelum inspirasi, tekanan udara di dalam pru-paru seimbang dengan tekanan atmosfer, yang rata-rata 760 mmHg atau 1 atmosfer pada permukaan laut. Karena udara mengalir ke dalam paru, tekanan di dalam paru harus lebih rendah dari pada tekanan atmosfer. Kondisi ini diperoleh dengan meningkatnya atau membesarnya volume paru-paru.
Agar inspirasi ini biasa terjadi, maka paru harus membesar, dengan demikian tekanan di dalam paru akan turun. Agar paru membesar, maka harus melibatkan kontraksi otot-otot inspirasi utama, yaitu diapragma dan M. intercostalis external. Kontraksi diapragma menyebabkan ia mendatar, ini menambah diameter vertical Cavum thoracicus dan menyebabkan pergerakan lebih dari dua per tiga udara yang masuk ke dalam paru selama inspirasi.
Inspirasi dapat diringkas sebagai berikut :
Diapragma dan M. intercostalis external kontraksi - rongga dada membesar dan paru-paru meluas - Tekanan intrapulmonic turun menjadi 758 mmHg


Inspirasi berlangsung
Menghembuskan napas disebut ekspirasi (exhalasi). Peristiwa ini juga terjadi karena perbedaan tekanan. Tetapi dalam hal ini perbedaan berubah sehingga tekanan dalam paru lebih besar dari pada tekanan atmosfer. Expirasi normal adalah proses pasif karena tidak ada otot yang kontraksi. Expirasi dimulai ketika otot-otot pernapasan mulai relax.

Ekspirasi dapar disingkat sebagai berikut :
Diafragma dan M intercostalis eksternal relax - Rongga dada dan paru surut - Tekanan interpulmonalic bertambah menjadi 763 mmH - Expirasi berlangsung